Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Bohay Sekantor

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Bohay Sekantor

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Bohay Sekantor, Hasrat-Bispak20 Pаdа bulаn реrtаmа kеrjа sesudah liburan lebaran аdа tеmаnku уаng bаru dimutаѕi di kаntоr, mulаnуа biаѕа-biаѕа ѕаjа, Nаmаnуа Aina, аdаlаh wаnitа kеturunаn tiоnghоа, mаtа ѕiрit, tinggi kurаng lеbih 165 сm, bеrаt 52kg, bibir ѕеnѕuаl, rаmаh, murаh ѕеnуum, ѕеnаng mеmаkаi rоk mini dаn ѕераtu hаk tinggi, kulit bеrѕih, rаmbut ѕеbаhu. Saya biаѕа реrgi mаkаn ѕiаng bеrѕаmа mаnаjеrnуа уаng jugа rеkаn ѕеkеrjаku.

Kеtikа mаkаn ѕiаng bеrѕаmа dеngаn kеndаrааnku mеnuju ѕаlаh ѕаtu rumаh mаkаn di dаеrаh Thаminr. Sааt mеmilih mеjа, аku lаngѕung mеnuju mеjа tарi аku аgаk tеrburu-buru аtаu ѕi Aina уаng tеrburu-buru ѕеhinggа tеrjаdi tаbrаkаn tаnра ѕеngаjа аntаrа аku dаn diа. Hidungnуа уаng tidаk bеgitu mаnсung mеnеmреl раdа hidungku. Badannуа tinggi bilа dibаnding wаnitа biаѕа kirа-kirа 173сm рluѕ ѕераtu, ѕоаlnуа badanku jugа ѕеkitаr itu, ѕесаrа rеflеk аku mеmеluknуа kаrеnа tаkut tеrjаtuh. Dаlаm dеkараnku tеrаѕа hаrum раrfum mаhаl уаng mеmbuаt dаrаhku bеrdеѕir mеngаlirkаn hаwа nаfѕu hinggа kе ubun-ubun.

Sеtеlаh mаkаn ѕiаng kаmiрun kеmbаli kе kаntоr dеngаn tidаk mеmbаwа hubungаn ѕеriuѕ ѕеtеlаh kесеlаkааn tаdi. Kirа-kirа ѕеtеngаh jаm аkаn bеrаkhir jаm kаntоr аku kontak diа lеwаt tеlероn untuk mеngаjаk nоntоn dаn kеbеtulаn filmnуа bаguѕ ѕеkаli. Eh, tеrnуаtа diа ѕеtuju kаlаu nоntоnnуа hаnуа bеrduа ѕаjа, Saya turut pada acara reality show di salah satunya tv swasta, Presenternya, Ines, begitu seksi. saya napsu sekali menyaksikannya, Waktu show, body-nya yang bahenol terbungkus dengan tank kampiun ketat dan jeans yang ketat.

Toketnya yang besar terlihat sangatlah mencolok. Bokongnya yang besar  terlihat amat menantang.Lantaran tank topnya sepinggang, puser serta pinggangnya kerap dilihat sebab ia benar-benar aktif bergerak.

Acara itu ialah acara cari pasangan. Di satu peluang, saya berbicara di Ines : "Saya sich milih Ines saja dech bisa tidak. Dari awal kita bertemu, saya udah tertarik sama kamu Nes".

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Bohay Sekantor

"Kan Ines host nya, tidak tergolong dalam prempuan yang cari pasangannya. Mas bisa milih Ines, Sintia atau yang lain" "Tak ah, saya milih Ines saja yach". "Kalau begitu kita omongin di luar acara saja ya mas, macem2 saja sang mas teh", ujarnya sekalian tersenyum. Waktu hingga sampai waktunya mesti memastikan saya tidak memutuskan siapa-siapa saja

Ines cuma tersenyum sewaktu saya menjelaskan alasanku tidak memutuskan, "Kan saya penginnya milih Ines tetapi nggak dapat". Tuntas acara yang digelar disalah satu resor di luar kota, saya nungguin Ines. Lama pun saya nunggunya, selanjutnya ia keluar pun dari resor, masih menggunakan busana seksinya. "Ines pulang ama siapa?", tanyaku.

"Sendiri mas, mas mo nganterin Ines pulang", ia memohon to the poin. "Bole sekali, namun pulangnya ke tempatku ya". "Mo ngapain pada tempat mas". "Saya mo bercakap ama Ines, belum bahagia ngobrolnya sich".

Belum bahagia ngobrolnya atau mo ngepuasin lainnya mas?", ucapnya nantangin. "Jika saya meminta dipuasin lainnya, Ines mo muasin saya tidak", langsung kujawab, to the poin juga.  "Dapat dirapikan", kata Ines sembari masuk ke mobilku. Diperjalanan pulang, kami bercakap ngalor ngidul, Ines sangatlah open.

Ia crita penjelajahan sexnya dengan sejumlah lelaki, terpenting yang bukan abg. Ia katakan udah satu bulan inilah nggak kencan ama lelaki. "Wah, bila begitu kamu dah napsu sekali donk Nes. Saya kan tidak terhitung abg, jadi bisa donk turut dalam penjelajahan Ines".

"Dapat ditata kok mas". Waktu perjalanan, saya mengelus pahanya, di luar jeans ketatnya tentu saja. "Ih, sang mas, dah napsu sama Ines ya". "Bila napsu sich dari barusan Nes". "Kalau dah napsu berarti dah ngaceng ya mas", ujarnya sembari mengelus selangkanganku. "Ih, kayanya besar ya mas, keras kembali", ia mulai meremas selangkanganku. "Ines mo review terlebih dulu, membuka saja ritsluitingnya".

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Ia selekasnya turunkan ritsluiting celanaku dan tangannya masuk ke cd ku mengambil kontolku. "Ih besar sekali mas, panjang kembali. Ines tidak pernah ngedapetin yang sebesar serta selama ini", ujarnya sembari keluarkan kontolku. Selekasnya dikocak2nya batangnya. Lantas Ines menunduk dan mengemut kepala kontolku. "Nes, diisep sampai saya ngecret donk".

"Tempatnya sempit mas, Ines kocok saja yach. Nonok Ines jadi basah mas, dah ingin bungkusukan kontol besar mas", ia mulai mengocak kontolu keatas serta kebawah. Saya jadi melenguh kepuasan. "Masihlah jauh mas, tempatnya". "Gak kok Nes, secepatnya ampe", kataku sembari memercepat pergerakannya kendaraanku.

Selang berapa saat, sampai juga kami di rumah punya kantorku. Saya belum ngecret dan Ines menyelesaikan sepongannya. "Mas, besar sekali tempat tinggalnya kaya kontol mas saja besar, mempunyai mas ya". "Bukan Nes, punyai kantor.

Ini mes kantor, buat tamu yang penting nginep. Saat ini kembali kosong, karenanya kita gunakan saja yach". Kami ke arah sisi belakang rumah, ada kolam renang disitu. Tempatnya teduh lantaran banyak pohon-pohonan dan tertutup tembok tinggi maka tidak mungkin ada yang dapat ngintip Wajib4D.

Saya duduk didipan di pinggir kolam renang, Ines duduk disebelahku. Saya memegangnya. Kucium pipinya sekalian jariku membelai-belai sisi belakang telinganya. Matanya terpejam seakan nikmati usapan tanganku. Kupandangi mukanya yang manis, hidungnya yang mancung lalu bibirnya. Tidak kuat lama-lama tunggu selanjutnya saya mencium bibirnya. Kulumat mesra lalu kujulurkan lidahku.

Mulutnya terbuka perlahan-lahan terima lidahku. Lama saya memainkan lidahku dalam mulutnya. Lidahnya demikian agresif menyikapi permainan lidahku, hingga napas kami berdua jadi tak memiliki aturan.

Sekejap kecupan kami berhenti untuk menarik napas, lalu kami mulai berpagutan kembali serta kembali. Kubelai pangkal lengannya yang terbuka. Kubuka telapak tanganku maka dari itu jempolku dapat memperoleh permukaan dadanya sembari membelai pangkal lengannya. Bibirku sekarang turun sapu lehernya sejalan telapak tanganku memperoleh toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Ines menggeliang bagaikan cacing kepanasan terserang terik mentari. Suara rintihan berulang-kali keluar mulutnya sewaktu lidahku menjulur nikmati lehernya yang tingkatan. "Maas…." Ines menggenggam tanganku yang lagi meremas toketnya dengan penuh napsu.

Tidak untuk menghalang, karena ia membebaskan tanganku mengelus dan meremas toketnya yang montok. "Nes, saya mau lihat toketmu", ujarku sembari menyeka sisi pucuk toketnya yang mencolok.

Ia menatapku. Ines pada akhirnya buka tank luar biasa ketatnya di depanku. Saya takjub memandang toketnya yang tertutup oleh BH memiliki warna hitam. Toketnya demikian membusung, melawan, dan turun-naik sejalan dengan desah napasnya yang mengincar. Sembari tiduran Ines buka pengait BH-nya di punggungnya.

Punggungnya meliuk elok. Saya membatasi tangan Ines saat ia berusaha untuk turunkan tali BH-nya di atas bahunya. Malahan dengan situasi BH-nya yang kendur lantaran tiada pengait semacam itu membuat toketnya lebih melawan. "Toketmu bagus, Nes", saya coba mengatakan keelokan di badannya. Perlahan-lahan saya menarik turun cup BH-nya.

Mata Ines terpejam. Perhatianku terkonsentrasi ke pentilnya yang warna kecoklat-coklatan. Lingkarannya tidak demikian besar sedang ujungnya demikian lancip serta kaku. Kuusap pentilnya lalu kupilin dengan jariku. Ines mendesah. Mulutku turun ingin mencicip toketnya. "Egkhh.." rintih Ines di saat mulutku melumat pentilnya.

Kupermainkan dengan lidah dan gigiku. Kadang-kadang kugigit pentilnya lalu kuisap kuat-kuat maka membikin Ines menarik rambutku. Senang nikmati toket yang samping kiri, saya mencium toket Ines yang satunya yang belumlah sempat kunikmati. Rintihan-rintihan serta desahan kepuasan keluar mulut Ines. Sekalian menciumi toket Ines, tanganku turun membelai perutnya yang datar, stop sebentar di pusarnya lalu perlahan-lahan turun mengelilingi lembah di bawah perut Ines.

Kubelai pahanya sisi dalam terlebih dulu saat sebelum saya memutus untuk meraba nonok nya masih yang tertutup oleh celana jeans ketat yang dipakai Ines. Saya secara mendadak menyudahi pekerjaanku lalu berdiri dari sisi dipan.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Bohay Sekantor

Ines tercenung sementara melihatku, lalu matanya terpejam kembali sewaktu saya buka kancing jeans warna hitamnya. Saya tetap berdiri sekalian melihat badan Ines yang tergelimpang di dipan.

Melawan Kulitnya yang kurang begitu putih bikin mataku gak suntuk menyaksikan. Perutnya demikian datar. Celana jeans ketat yang digunakannya tampak sangat kendur pada pinggangnya tapi pada sisi pinggulnya demikian sesuai buat memberikan lekukan bokongnya yang prima. Senang melihat badan Ines, saya lalu membaringkan badanku di sebelahnya.

Kurapikan untaian rambut yang tutupi sejumlah bagian dari permukaan muka serta leher Ines. Kubelai kembali toketnya. Kucium bibirnya sekalian kumasukkan air liurku ke mulutnya. Ines menelannya.

Tanganku turun ke sisi perut lalu menerobos masuk lewat pinggang celana jeans Ines yang lumayan kendur. Jariku bergerak tangkas menyeka dan membelai selangkangan Ines masih tertutup CDnya. jemari tengah tanganku membelai permukaan CDnya pas di atas nonok nya, basah.

Saya selalu memainkan jemari tengahku buat mengelitik sisi yang sangat individu badan Ines. Pinggul Ines perlahan-lahan mengarah ke kiri, ke kanan serta kadangkala bergoyang untuk menetralkan kemelut yang dirasakannya. Saya memerintah Ines untuk buka celana jeans yang digunakannya. Ines turunkan reitsliting celana jeansnya. CD hitam yang dikenainya demikian mini maka dari itu jembut keriting yang tumbuh di seputar nonok nya sebagian keluar tepi CDnya.

Saya menolong menarik turun celana jeans Ines. Pinggulnya lumayan Inesikkan di saat saya rada masalah menarik celana jeans Ines. Aku juga melepaskan pakeanku. Status kami sekarang sama tinggal memakai CD. Badannya bertambah seksi saja.

Pahanya demikian mulus. Seharusnya kuakui badannya demikian menarik dan memukau, banyak seks appeal. Kami berangkulan. Ia sentuh kontolku di luar CD ku. Ines bergeserkan CD ku. Langsung kontolku yang panjangnya lebih kurang 18 cm dan lumayan gendut dibelai serta digenggamnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Belaiannya demikian oke mengisyaratkan Ines pun demikian ahli dalam perihal yang berikut. "Tangan kamu cerdas pun ya, Nes,"´ ujarku sembari melihat tangannya yang mengocak kontolku. "Ya, harus donk!" jawabannya sekalian cekikikan. Jari-jariku masuk dari samping CD langsung sentuh bukit nonok Ines yang udah basah. Telunjukku membelai-belai itilnya maka Ines kesenangan. "Diisep kembali Nes. Kan saat ini lebih bebas" kataku. Ines ketawa sekalian mencubit kontolku.

Saya meringis. ""Gak muat di mulut Ines, barusan dimobil kan sekedar kepalanya yang masuk. Itu  telah ampir tidak muat. besar sekali sich kontolnya" tuntas bercakap begitu Ines langsung ketawa kecil. "Kalaupun yang di bawah, bagaimana, muat nggak?" tanyaku kembali sembari menusukkan jemari tengahku ke nonok nya.

Ines mengerang sembari menggenggam tanganku. Jariku telah terbenam ke lubang nonok nya. Saya merasai nonok nya berdenyut menjepit jariku. Ugh, tentu sangatlah nikmat jika kontolku yang diurut, pikirku. Lekas CD nya kulepaskan.

Perlahan-lahan tanganku tangkap toketnya dan meremasnya kuat. Ines meringis. Disekanya halus kontolku yang udah keras sekali. Tangannya demikian inovatif mengocak kontolku maka dari itu saya berasa kesenangan. Saya tak tinggal diam, tanganku membelai-belai toketnya yang montok.

Kupermainkan pentilnya dengan jariku, sementara tanganku yang satunya mulai meraba jembut lebat di kitaran nonok Ines. kuraba permukaan nonok Ines. Jemari tengahku memainkan itilnya yang telah mengeras.

kontolku sekarang siap tempur dalam pegangan tangan Ines, sementara nonok Ines sudah mulai keluarkan cairan kental yang kurasakan dari jari tanganku yang mengobok-obok nonok nya. Kupeluk badan Ines hingga kontolku sentuh pusarnya.

Tanganku membelai punggung lalu turun meraba bokongnya yang montok. Ines membalasnya dekapanku dengan melingkarkan tangannya di bahuku. Ke-2  telapak tanganku mendapat bokong Ines, kuremas dengan sedikit lumayan kasar lalu saya naiki badannya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama