Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Bohay Sekantor Part2

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Bohay Sekantor Part2

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Bohay Sekantor Part2, Hasrat-Bispak20 Kaki Ines sendirinya mengangkang. Kuciumi kembali lehernya yang tingkatan lalu turun melumat toketnya. Telapak tanganku terus membelai dan meremas tiap lekuk dan benjolan dalam tubuh Ines.

Saya membentangkan ke-2  pahanya sembari arahkan kontolku ke bibir nonok nya. Ines merintih lirih. Matanya perlahan-lahan terpejam. Giginya menggigit bibir bawahnya untuk meredam pergerakan birahinya yang kian kuat. Ines menatapku, matanya penuh hasrat seolah meminta kepadaku buat masuk nonok nya. "Saya ingin mengentoti kamu, Nes" bisikku lambat, sementara kepala kontolku masih melekat di belahan nonok Ines. Kata ini nyatanya membikin muka Ines memeras.

Ines menatapku sendu lalu mengacauk perlahan sebelumnya pejamkan matanya. saya fokus sarat dengan memandu kontolku yang perlahan-lahan menyelisip ke nonok Ines. Berasa tarik, betul-betul, nikmat sekali rasanya.

Perlahan-lahan akan tetapi tentu kontolku memisah nonok nya yang rupanya demikian kuat menjepit kontolku. nonok nya demikian licin sampai cukup membantu kontolku untuk menyelusup lebih ke dalam.  Ines memegang kuat badanku sekalian mencelupkan kuku-kukunya di punggungku sampai saya lumayan kesakitan. Tapi saya tidak perduli. "Maas, besar sekali, ohh.." Ines menjerit lirih.

Tangannya turun tangkap kontolku. "Lambat mas". Selanjutnya kontolku tenggelam  di nonok Ines. Saya stop sementara buat nikmati renyutan-denyutan yang muncul karena kontraksi otot-otot dinding nonok Ines.

Gerakan itu demikian kuat sampai saya pejamkan mata buat merasai keasyikan yang demikian prima. Kulumat bibir Ines sekalian pelan-pelan menarik kontolku buat sesudah itu kubenamkan kembali. Saya memerintah Ines buka kelopak matanya. Ines menurut.

Saya amat puas lihat matanya yang makin sayu nikmati kontolku yang masuk keluar dari dalam nonokya. "Saya senang nonokmu, Nes.. nonokmu masih rapet" ujarku sembari mengerang kenikmatan. Benar-benar, nonok Ines sedap sekali. "Kamu nikmat kan, Nes?" tanyaku lalu dijawab Ines dengan anggukan kecil.

Saya memerintah Ines buat menggoyahkan pinggulnya. Ines langsung menandingi pergerakanku yang turun naik dengan goyangan memutar pada pinggangnya.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Bohay Sekantor Part2

"Senang kontolku, Nes?" tanyaku kembali. Ines cuma tersenyum. kontolku seperti diremas-remas ditambah lagi capitan nonok nya. "Ohh.. hh.." saya menjerit panjang. Rasanya sangat nikmat.

Saya coba mengangkut dadaku, membikin jarak dengan dadanya dengan berpijak di ke-2  tanganku. Dengan begitu saya bertambah bebas dan lepas buat mengeluar-masukkan kontolku ke nonok Ines. Kuperhatikan kontolku yang masuk-keluar dari dalam nonok nya. Dengan status seperti berikut saya terasa demikian jantan. Ines lebih membentangkan ke-2  pahanya sementara tangannya melingkar kuat di pinggangku.

Pergerakan naik turunku lebih cepat menyeimbangi goyangan pinggul Ines yang kian tak tertanggulangi. "Nes.. nikmat sekali, kamu cerdas dech." ucapku kesenangan. "Ines , mas", jawabannya. Ines mengesah serta keluarkan erangan-erangan keasyikan. Berulang-ulang mulutnya keluarkan kata, "aduh" yang dikatakan terputus-putus.

Rasakan nonok Ines lebih berdenyut menjadi tanda-tanda Ines bakal sampai pucuk pendakiannya. Saya pun rasakan hal sama dengannya, akan tetapi saya coba bertahan dengan menarik napas dalam-dalam lalu bernafas perlahan-lahan buat turunkan daya rangsangan yang kualami.

Saya tidak akan selekasnya menuntaskan permainan ini hanya cukup satu status saja. Memercepat goyanganku waktu kusadari Ines nyaris nyampe. Kuremas toketnya kuat sambil mulutku mengisap serta menggigit pentilnya.

Kuhisap dalam-dalam. "Ohh.. hh.. mas.." jerit Ines panjang. Saya mencelupkan kontolku kuat-kuat ke nonok nya hingga sampai mentok biar Ines mendapat kepuasan yang prima. Badannya meliuk cantik dan untuk sesaat lama waktunya badannya kejang. Kepalaku diambil kuat tenggelam antara toketnya.

Pada waktu badannya menyentak-nyentak saya gak dapat untuk tetap bertahan semakin lama kembali. "Nes, aakuu.. keluaarr, Ohh.. hh.." jeritku. Ines yang rasakan orgasmenya mengancing pinggangku dengan kakinya yang melingkar di pinggangku.

Waktu itu pula saya memuntahkan peju hangat dari kontolku. Kurasakan badanku bagaikan melayang-layang. secara spontan Ines  menarik bokongku kuat ke badannya. Mulutku yang ada pada belahan dada Ines kuhisap kuat sampai tinggalkan sisa merah pada kulitnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Telapak tanganku mencengkeram toket Ines. Kuraup seluruhnya sampai Ines kesakitan. Saya tidak perduli kembali. Saya merasai nikmat yang tidak ada duanya ditambah lagi goyangan pinggul Ines ketika saya merasakan orgasme.

Badanku selanjutnya loyo gak punya daya di atas badan Ines. kontolku masih ada pada nonok Ines. Ines menyeka-usap permukaan punggungku. "Ines senang sekali dientot mas," ucapnya. Saya setelah itu mengambil kontolku dari nonok nya.

Saya masuk kembali pada rumah. Ines masuk langsung ke kamar mandi dan menghidupkan shower. Saya dapat dengarnya sebab pintu kamar mandi tak ditutup. Selang berapa saat, shower kedengar stop dan Ines keluar. Tukar saya yang masuk ke kamar mandi, saya cuman bersihkan badanku. Keluar kamar mandi, Ines tiduran diranjang telanjang bundar. "Nes, kamu kok pengen saya bawa ngentot", kataku.

"Kan Ines dah lama nggak ngedapetin enaknya kontol mas, kontol mas besar kembali", jawab Ines tersenyum. "Malem ini kita men kembali ya mas". Bagus sekali Ines, nggak ada matinya. Penginnya dientot selalu. "Ok saja, tetapi saat ini kita mencari makan dahulu ya, supaya ada tenaga berperang kembali kelak malem", kataku sembari mengenakan pakaian. Ines lantas kenakan bajunya serta kita pergi cari makan malem. Balik ke rumah akan tengah malem, barusan kita kecuali makan enjoy2 di pub dahulu.

Di kamar kita langsung lepaskan baju masing2 serta bergumul diranjang. Tangan Ines bergerak memegang kontolku. Saya melenguh sambil menyebutkan namanya. Saya meringis meredam remasan halus tangannya di kontolku. Ines mulai bergerak naik-turun telusuri kontolku yang telah teramat keras.

Adakalanya ujung telunjuknya menyeka kepala kontolku yang udah licin oleh cairan yang meluluh dari lubang diujungnya. Kembali saya melenguh rasakan nyeri gara-gara usapannya. Kocokannya kian cepat. Secara halus saya mulai meremas-remas toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Wajib 4D Jackpot

Tangan Ines memegang kontolku dengan kuat. Pentilnya kupilin2. Ines saran kontolku di dalam mulutnya dan mengulumnya. Saya selalu menggerayang toketnya, serta mulai menciumi toketnya. Napsuku bertambah berkobar.

Jilatan serta kuluman Ines pada kontolku lebih mengganas sampai saya tersengal merasai kepintaran permainan mulutnya. Saya mengubah badannya sampai bersimpangan dengan status badanku. Kepalaku ada dalam bawahnya sementara kepalanya ada di bawahku.

Kami telah ada dalam status enam sembilan! Lidahku sentuh nonok nya secara halus. Badannya langsung bereaksi dan tanpa sadar Ines menjerit lirih. Badannya meliuk ikuti irama permainan lidahku di nonok nya. Ke-2  pahanya mengempit kepalaku seakan mau mencelupkan parasku ke nonok nya.

Kontolku setelah itu diapit dengan toketnya dan digerakkan mundur-maju, sesaat. Saya menciumi bibir nonok nya, coba membuka dengan lidahku. Tanganku mengelus paha sisi dalam. Ines mendesis serta tiada sadar buka ke-2  kakinya yang semula mendarat.

Saya beradaptasi pada ke-2  kakinya yang lebar terbuka. Kontol kutempelkan pada bibir nonok nya. Kugesek-gesek, mulai di atas hingga sampai ke bawah. Turun naik. Ines terasa nyeri berbaur geli serta nikmat. nonok nya yang telah banjir membuat gesekanku kian lancar karena licin. Ines terengah merasainya.

Saya berencana mengerjakan itu. Ditambah lagi waktu kepala kontolku menggesek-gesek itilnya yang udah menegang. "Maas.?" panggilnya menghiba. "Apa Nes", jawabku sekalian tersenyum menyaksikannya teraniaya. "Cepatan.." jawabannya. Saya berniat mengulur-ulur cuman menggesek-gesekan kontol. Sementara Ines serius telah tak tahan kembali menguasai birahinya. "Ines telah pingin dientot mas", ucapnya. Melenguh rasakan tekanan kontolku yang besar itu.

Ines tunggu lumayan lama pergerakan kontolku masuk dirinya sendiri. Ibaratnya gak sampai. Mahfum saja, selainnya besar, kontolku  panjang. Ines hingga sampai membatasi napas waktu kontolku berasa mentok di, semua kontolku lenyap dalam.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Bohay Sekantor Part2

Saya mulai gerakkan pinggulnya pelan2. Satu, dua dan tiga enjotan mulai berjalan mulus. Bertambah membanjirnya cairan dalam nonok nya membuat kontolku masuk-keluar dengan lancarnya. Ines menandingi dengan pergerakan pinggulnya. Meliuk perlahan-lahan.

Turun-naik mengikut irama enjotanku. Pergerakan kami kian lama bertambah bertambah cepat serta makin bertambah liar. Pergerakanku tidak memiliki aturan karena yang perlu enjotanku sampai beberapa bagian tanggap di nonok nya.

Ines seperti ada dalam surga rasakan kepuasan yang hebat ini. Kontolku mengisi penuh semuanya nonok nya, tidaklah ada sedikitpun area yang masih ada sampai gesekan kontolku terasa sangat di semua dinding nonok nya.

Ines mengerang, melenguh dan mengaduh merasai semua keasyikan ini. Ines mengaku keperkasaan dan kelihaianku di atas tempat tidur. Yang jelas Ines rasakan kepuasan tak terhitung ngentot denganku. Saya bergerak lebih cepat.

kontolku terus-menerus menyerang beberapa daerah sensitivenya. Ines meregang tidak mampu mencegah napsu, sementara saya dengan gagahnya masih mengayunkan pinggulku turun naik, ke kanan serta ke kiri. Erangannya lebih keras. Menyaksikan reaksinya, saya percepat pergerakanku. kontolku yang besar serta panjang itu masuk keluar dengan pesatnya. Badannya telah basah bermandikan keringat.

Saya juga begitu. Ines mencapai badanku buat didekap. Direngkuhnya seluruhnya badanku maka dari itu saya menindih badannya dengan kuat. Ines mencelupkan mukanya dari sisi bahuku. Pinggul nya diangkat tinggi-tinggi sementara ke-2  tangannya beroleh bokongku dan memencetnya kuat-kuat. Ines meregang. Badannya menyebutng-ngejang. "maas..", cuma itu yang dapat keluar mulutnya karena sangat dahsyatnya kepuasan yang dirasakannya bersamaku. Saya menciumi muka dan bibirnya.

Ines memajukan badanku sampai telentang. Dia lekas menindihku serta menciumi paras, bibir serta sekujur badanku. Kembali diemutnya kontolku masih yang tegak itu. Lidahnya menjilat-jilati, mulutnya mengemut. Tangannya mengocak-ngocok kontolku.

Belumlah sempat saya menyampaikan ucapan suatu hal, Ines langsung berjongkok dengan ke-2  kaki berpijak pada lutut dan semasing ada di sebelah kiri serta kanan badanku. Nonok nya ada tepat di atas kontolku.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Akh!" pekiknya terhenti waktu kontolku dipandunya masuk nonok nya. Badannya turun perlahan, menelan seluruhnya kontolku. Sesudah itu Ines bergerak seolah tengah menunggang kuda. Badannya naik-lonjak.

Pinggulnya bergerak naik turun. "Ouugghh. Nes.., gemilang!" jeritku rasakan dahsyatnya bermainnya. Pinggulnya mengaduk-aduk gesit, mengulek liar tidak henti-hentinya. Tanganku mencekram ke-2  toketnya, kuremas serta dipilin-pilin. Saya lalu bangun 1/2 duduk. Paras kubenamkan ke dadanya. Menciumi pentilnya. Kuhisap kuat-kuat sembari kuremas-remas. Kami berdua sama-sama berlomba-lomba memberikan kepuasan.

Kami tak lagi merasai panasnya udara walau kamar memakai AC. Badan kami bersimbah peluh, bikin badan kami jadi lekat keduanya. Ines bergelut mengaduk-aduk dengan pinggulnya. Saya menggoyahkan bokongku. Tusukan kontolku makin cepat sejalan dengan liukan pinggulnya yang tidak kalah kencangnya.

Permainan kami makin bertambah luar biasa. Sprei dipan telah tidak karuan mempunyai bentuk, selimut serta bantal dan guling terlontar berantakan di lantai karena pertempuran kami yang makin bertambah liar serta tidak terlewati. AKu berasa pejuku sudah ingin nyembur.

Saya makin semangat memecut pinggulku buat bergoyang. Tidak selang beberapa waktu lantas, Ines juga merasai himpitan yang serupa. Ines terus mengegas sekalian menjerit-jerit histeris. Saya mulai melafalkanng, mengaduh panjang. Badannya menghentak-hentak liar. Selanjutnya, pejuku nyemprot demikian kuat dan banyak banjiri nonok nya. Ines lantas rasanya tak kuat kembali membatasi tekanan dalam dianya.

Sekalian mendesa pinggulnya kuat-kuat, Ines berteriak panjang saat capai pucuk keasyikan bersama denganku. Badan kami bergulingan di atas dipan sembari berangkulan kuat. "maas., nikmaat!" jeritnya gak terbendung. Ines lunglai, demikian juga saya. Tenaga terkuras habis dalam pertarungan yang rupanya habiskan waktu lebih dari pada 1 jam!

Pada akhirnya kami tertidur kecapekan. Liar sekali Ines diranjang, baru saja sekali saya nemu abg seliar Ines, namun ia sudah berikan keasyikan yang hebat yang masih belum pernah saya peroleh dari abg yang lain yang pernah sempat kuentot.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama