ENAKNYA NIKMATI MEMEK PERAWAN PEMBANTU MUDA

ENAKNYA NIKMATI MEMEK PERAWAN PEMBANTU MUDA


ENAKNYA NIKMATI MEMEK PERAWAN PEMBANTU MUDA, Hasrat-Bispak20 Malam itu saya bermalam di dalam rumah Mbak Kristin, saking karena ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Kira-kira jam 4 pagi saya terjaga, saya masih pula dalam kondisi telanjang bundar tetapi tertutup selimut, namun Mbak Kristin telah tidak berada di sofa ah kemungkinan, ia berpindah ke kamarnya serta tidur bersama anaknya.


Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda


Saya berdiri dan cari celanaku lantaran kondisi gelap saya hidupkan lampu. Saat lampu berpijar ada nada orang wanita menjerit, rupanya seorang wanita masih remaja umurnya seputar 15 tahun, ia terkejut barangkali karena melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, artinya memerintahnya diam.


Kudekati ia, kujelaskan jika saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di tempat ini, diapun menyadari dan mengumumkanku kalau ia spontan terkejut karena tidak pernah lihat pria dewasa telanjang, tukasnya ia yakni pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tak sekolah sehabis sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin baru kira-kira tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut menyaksikan saya telanjang memang tidak pernah miliki pujaan hati. Diakui dia telah miliki kekasih namun belum sempat menyaksikannya telanjang. 


Kutanya kembali, terus bila doian ngapain, jawabannya jujur tukasnya pernah kecupan dan disentuh-raba susunya oleh kekasihnya, tetapi belum sempat hingga telanjang bundar. Ah memiliki arti masih perawan? Ia mengacaukankkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik menuju kontolku tenamun masih malu. Saya akal-akalan tidak jelas dan cuek saja dan berniat tidak lekas kenakan celanaku. Saya masih telanjang bundar serta memohon untuk ambil celanaku, saya duduk di ruangan makan yang cuman berbatas suatu bifet dari tempat tamu.


Ia membawa busanaku dan perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya berniat menggunakannya di muka Ulfa. Ia melintasiku ke arah dapur sembari melirik menuju kontolku kembali. Ia tak memandang di depannya ada busana serta celanaku, ia terjegal gesperku serta tertanting ingin jatuh, aku segera tangkap tangannya, serta menarik badannya sampai saya sendiri nyaris saja turut jatuh. Dengan keadaan itu tidak menyengaja kami sedikit berangkulan, parasnya serta mukaku dekat sekali, saya ingin menciumnya namun tetap takut.


Kulepaskan lambat badannya ia sempurnakan berdirinya saya , namun tidak berencana tangannya sentuh kontolku, ia memohon maaf, saya tersenyum dan justru memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya dan kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, gak papah, gak perlu malu, tukasnya kamu belum sempat saksikan kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu serta tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.


Aku juga berasa nikmat disentuh oleh tangan seorang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia teknik mengocak kontolku. Ia lantas terus mengurut-urut kontolku perlahan-lahan namun malu untuk menyaksikannya, namun biarkan yang perlu saya merasai enaknya diurut sama tangan yang lembut, walau pembantu tetapi ia cukup elok, kemungkinan kalaupun ia anak orang kaya dan terpelihara rajin ke salon, parasnya tidak kalah elok ketimbang asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar untuk ukuran anak remaja, bokongnya  seksi serta montok.


Kusaksikan ia kelihatannya nikmati untuk selalu mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tak malu memandang kontolku, tangan kiri yang semula buat tutup matanya, saat ini kutarik ke leherku. Maka dari itu kamipun makin bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia kelihatannya cukup takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, tak sedap jika di tempat ini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih nikmat. Tanpa ada banyak protes, ia jalan ke arah kamarnya saya ikutinya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus kelihatan dilihat karena ia memakai pakaian tidur terusan dan panjang roknya di atas lutut. Berwarna pun transaparan dan tipis maka tali BHnya juga celana dalamnya samar-samar kelihatan.


Sesampainya di kamarnya kututup pintu serta saya kunci dari dalam. Saya menggantungkan badanku di muka pintu kutarik badannya dan kembali kuambil tangannya untuk tetap mengocak-ngocok kontolku, saat ini badannya bersender di badanku, sembari lagi mengocak kontolku, tetapi pergerakan mengocaknya masih tetap perlahan serta halus, kemungkinan sebab anyar pertama tetapi saya malahan menikmatinya.


ENAKNYA NIKMATI MEMEK PERAWAN PEMBANTU MUDA


Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya dan kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya supaya mulutnya terbuka dan perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih dilihat risi dan malu, tetapi sekejap kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya walaupun sesaat, tetapi saya tidak ingin memaksakan lantaran ini pengalaman pertama untuknya. Kutarik badannya serta kupeluk kuat, lantas perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok pula walau pembantu saya tidak geli mencium bibirnya, lantaran menurutku Ulfa elok pula serta saya untung andaikata Ulfa pengin saya entot, masalahnya ia masih perawan.


Kupeluk badannya kuat, serta kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, hingga saya mendapati lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku serta kuremas-remas bokongnya, tangannya mencegah tanganku, namun saya cuek saja sembari lagi meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sembari lagi kuremas dan kutarik bokongnya di depan, maka kontolku saat ini bergesekan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku setelah itu menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku supaya tidak mengusik kontolku yang tengah menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, maka kontolku cocok ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai sisi tempat tidur, serta kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan lebih cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2  irislah dadanya, kulepas BHnya, serta kulum-kulum putingnya, Ulfa diam dan selalu pejamkan matanya.


Saya tidak membuang-buang peluang itu, takut kelamaan pemanasan jadi kelak Ulfa sadar serta stop layani hasrat bejatku, saya langsung buka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut tampak cuman seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tidak ada rambut sekali-kali, itilnya pula belum kelihatan keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sembari cari lubang senggamanya, seusai bertemu kudorong kontolku masuk ke, tetapi sulit kutarik kembali dan kudorong lambat kembali, saat ini kepala kontolku udah akan masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan lambat serta coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa merengkuhku kuat dan memohon kepadaku untuk perlahan-lahan, sakit ujarnya. - Narasi Sex Ngentot -


Kukeluarkan kembali perlahan-lahan dan coba kumasukkan kembali, namun benar-benar memeknya kecil serta sempit, namun kontolku udah rasakan sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik selanjutnya turun maka dari itu kontolku telah rada lebih ke kembali, kayaknya kontolku sentuh suatu, kemungkinan ini selaput dara, saya makin berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan bila Ulfa kesakitan, lalu saya keluarkan kontolku.


Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status seperti berikut perut dan memek Ulfa terangkut naik, ini akan menolongku masukkan penisku  lebih dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 dan sentuh kembali selaput dara barusan belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2  tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti mengendalikan sakit.


Ku berikan tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, serta slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, dan kontolku rasakan kesan dari kehangatan yang gemilang, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… serius nikmat, saya lalu mengocak-ngocok kontolku masuk-keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit bikin kontolku mendapati keasyikan yang demikian dahsyat, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, barangkali karena barusan rasakan sakit, tetapi saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia telah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh…. 


Rupanya memek perawan ini membuat benteng pertahananku tidak terhalang, cuman beberapa saat ada di memek Ulfa spermaku ingin keluar, selekas mungkin kutarik kontolku serta kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek terus dan ohhhh spermaku muncrat juga….


Croootttt….. ohhhhh sangat nikmat, saya bahagia sekali malam hari ini, saya sudah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya sangat nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali memakai kemejaku, kusaksikan Ulfa masih termenung tergolek lemas gak memiliki daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, serta menyambung tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, bila saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?


Kutarik selimutku dan kembali tidur, tetapi saya memikirkan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama