CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN BAHENOL ELIZA

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN BAHENOL ELIZA

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN BAHENOL ELIZA , Hasrat-Bispak20 Telah berapa menit saya terjaga dari tidurku. Kendati saya telah berasa cukup tambah enak, saya masih mau bermalasan, serta melepaskan badanku yang telanjang bundar dan terselinap dalam bedcover ini terus terbujur, nikmati empuknya ranjangku. Adakalanya saya menciumi rambutku yang terbentang di atas bantalku ini, nikmati lembutnya rambutku juga wanginya berbau rambutku ini.

Serta saya udah kembali tersenyum senyuman sendiri karena saya terpikir insiden dalam hari tempo hari bersama Andy, mulai dengan sikap canggungnya di sekolah waktu temaniku hingga kembali pada kelasku, serta yang amat membuatku berbahagia ialah SMS Andy malam harinya, yang memperingatkanku supaya lekas istirahat serta tidur karena ia mengetahui saya kelelahan.

Namun, Andy tahunya saya kepayahan lantaran belajar hingga malam, bukan lantaran ngeseks berkali kali semenjak tempo hari lusa. Saya menyaksikan jam kamarku, nyatanya udah jam 5:10 pagi. Karena itu saya menarik napas panjang, siap-siap menempuh ini hari yang entahlah dapat memberinya warna manalagi pada kehidupanku.

"Auw…", saya meratap perlahan-lahan saat saya melangkah kakiku ke kamar mandi.

Ke-2  betisku masih berasa demikian pegal waktu kupakai jalan, bahkan juga lubang vaginaku terkadang berasa sedikit nyeri. Rupanya badanku belum sembuh betul sehabis tempo hari saya terbawa dalam acara pesta sex yang liar itu. Walaupun sebenarnya saya telah istirahat semalam tiada problem, juga saya udah tidur lebih mula sesudah terima SMS Andy kurang lebih jam 9 tempo hari malam.

Saya mengambil langkah tertatih tatih ke dalam almari bajuku untuk ambil bra serta celana dalamku, pula seragam putih abu abu. Peduli sangat dengan teror Dedi, ini hari saya memilih untuk menggunakan celana dalam. Sepanjang hari tempo hari di sekolah saya terasa benar-benar was-was, mengayalkan kawan temanku di sekolah tahu bila saya tak memakai celana dalam. Jika kelak Dedi menyusahkanku, saya udah pasrah.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN BAHENOL ELIZA 

Adakalanya saya meratap, waktu merasa sakit yang menimpa betisku ini mengacaukan cara kakiku. Bahkan juga sekarang saya anyar rasakan jika otot perutku  sedikit kejang, seperti habis lakukan sit up berkali bisa saja.

Akan tetapi perlahan-lahan saya sadari sebuah perihal yang aneh, entahlah mengapa saya malahan nikmati merasa sakit yang menimpa perutku ini.

"Ih… apaan sich saya ini… periode pagi pagi telah kisruh gini…", saya bersungut-sungut dan memarahi diriku sendiri.

Karenanya saya usaha tidak untuk biarkan pikiranku melayang-layang kemanapun. Seusai saya gantungkan seluruhnya lembar baju yang bakal kukenakan namun juga handukku, saya menutup pintu meski saya masih ingat kalaupun pintu kamarku terkunci. Tetap rasanya aneh kalaupun saya mesti mandi tanpa ada menutup pintu kamar mandi, dan saya tak ingin jika saya jadi terlatih semacam itu.

Saya mulai memberikan hati badanku dengan shower air hangat dan cairan sabun mandiku yang harum, halus berikan kesegaran. Selesai usai, saya lekas keringkan badanku dan kenakan bra dan celana dalamku, lalu saya tuju meja dandanku menyaksikani bayang-bayang diriku di cermin.

"Sayang kamu telah gak virgin… semestinya virgin kamu itu cuman untuk Andy… kalaupun kedepannya Andy tahu kamu telah tidak virgin, apa Andy masih pengen sama kamu?", saya bercakap pada bayang-bayang diriku dalam cermin, dan sekarang hatiku jadi bersusah-hati.

Saya mulai menggunakan busana serta rok seragam sekolahku. Rasa pegal di ke-2  betisku telah berasa sedikit menyusut. Sesudah mematikan AC kamarku, saya mengecek sejumlah buku yang berada pada tas sekolahku, meyakinkan tiada yang ketinggalan serta gak lupa saya masukkan mobile-phoneku ke tas.

Lalu saya memakai sabuk yang umum kupakai ke sekolah serta siap-siap untuk beres-beres performaku di muka meja dandanku, di saat tiba-tiba saya dengar hpku keluarkan bunyi, dan dari deringnya saya tahu jika ada SMS masuk.

Saya cepat buka tasku cari telpon selulerku, serta selekasnya membaca isi SMS itu dengan penuh ingin.

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

‘Pagi Eliza. Kamu udah lebih enak? Saya berharap ini hari kamu telah lebih sehat serta tidak penat.'

Waktu saya lihat nama pengirimnya yakni Andy, hatiku kembali berbunga bunga. Aku segera menulis balasan perkataan terima kasih sekalian jawaban kalau saya udah lebih sehat serta telah tak letih. Saya puas sekali sebab saya berasa Andy mulai berani memberinya perhatiannya padaku.

Selesai saya menaruh mobile-phoneku dalam tas sekolahku, saya kembali siap-siap mengatur tampilanku di muka meja dandan. Saya memblow rambutku dengan hair dryer sembari menyisir rambutku sampai tampak rapi dan elok megar, lalu saya memberinya sedikit bedak pada mukaku.

Ini hari saya ingin tampak lebih elok serta menarik di depan Andy, serta saya melumurkan lip gloss sesuai kebutuhan di bibirku.

"Andy… bila saja kamu tahu… saya puas dengan perhatian yang kamu kasih padaku…", saya mengguman perlahan sembari melihati diriku di cermin menegaskan tidak ada yang keliru dengan tampilanku.

‘tok tok tok…', kedengar suara ketukan di pintu kamarku yang membubarkan lamunan elokku.

"Siapa?", saya ajukan pertanyaan sekalian ambil tas sekolahku, lalu saya ambil langkah ke pintu kamarku.

"Saya non, sarapannya udah saya persiapkan", kedengar jawaban Sulikah.

Saya buka pintu kamarku yang terkunci, serta ucapkan terima kasih pada Sulikah. Sesudah itu saya mengancing pintu kamarku, serta saya ambil kaus kakiku di almari kecil yang berada di samping rack sepatu, dan saya pakai kaus kaki juga sepatuku.

Tau-tau saya tersadarkan, entahlah mengapa Sulikah tetap berdiri di dekatku.

"Sulikah? Mengapa?", saya ajukan pertanyaan bingung.

"Non Eliza, ini hari non elok sekali…", kata Sulikah yang selalu menatapku denganc penglihatan takjub.

"Terimakasih ya", saya tersenyum suka.

Dalam hati saya mengharapkan di sekolah kelak Andy juga memujiku seperti berikut, kendati kalaupun memandang Andy yang malu seperti tempo hari, rasanya angan-anganku itu tak mungkin diwujudkan sekencang itu.

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

Saya turun ke kamar makan untuk nikmati makan pagi pagi. Saya makan semakin sedikit dari umumnya, sebab tiba-tiba saja saya takut jadi gendut. Saya gak pengin menjadi kelihatan tak menarik untuk Andy. Dalam sekejap saya merampungkan sarapanku, serta selesai membasuh tangan dan mulutku, saya ambil langkah ketujuan garasi.

Dari sana saya menyaksikan pak Bijaksanain tengah mengelapi mobilku. Di saat saya merapat, pak Berbudiin yang melihatku saat itu juga hentikan kerjanya, dan dia menatapku seperti anyar pertama kalinya melihatku saja.

Demikian pula Wawan dan Suwito yang semula sapu langit langit di garasi, sekarang terdiam melihatku sembari terus menggenggam sapu panjang pada tangan mereka.

"Pak Bijakin, ngelapnya telah dahulu ya. Tolong lapnya diminggirkan dahulu donk, Eliza sudah pengen pergi sekolah nih", saya berbicara pada pak Bijakin sekalian menunjuk lap masih ada di atas kap mesin mobilku.

Tidak ada jawaban dari pak Bijaksanain yang cuma mengusung lap itu dari kap mesin mobilku, serta konyolnya dia lakukan itu sekalian terus menatapku. Di saat saya menyaksikan seputar, saya memandang Wawan serta Suwito  berlaku sama, mereka terus mematung sembari menatapku.

"Hei! Kalian semuanya ini mengapa sich? Tidak lihat cewek cakep ya?!", saya berniat menyentak dengan suara yang lumayan keras sampai mereka terkaget.

Suwito sampai nyaris terpelanting dari bangku yang dinaikinya, sedang Wawan dengan paras kaget jatuhkan sapunya. Pak Bijakin sendiri mengelus dadanya berulang kali. Saya mencegah tawa menyaksikan reaksi mereka bertiga ini, tetapi saya usaha masih memasangkan paras seserius mungkin. 

"Yah non Eliza, keras benar-benar suaranya… membuat terkejut saja!", gerutu pak Bijaksanain lalu mulai dekatiku.

Wawan serta Suwito turun dari bangku mereka, dan mereka berdua mulai juga dekatiku dengan penglihatan mata mereka yang benar-benar kukenal, penglihatan mata mereka pada waktu mereka demikian gaungs dan bergairah nikmati badanku.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN BAHENOL ELIZA 

"Eh eh… kalian ingin apa? Tidak! Tak mau!!", memahami apa yang bakal dikerjakan oleh pak Berbudiin, Wawan dan Suwito, saya berseru was-was serta cepat cepat masuk ke mobilku, lalu saya mengancing pintu mobilku sebelumnya mereka sukses tangkapku.

Tetapi saya buka sedikit kaca pintu mobilku di samping kiri, agar saya dapat dengar apa kata mereka,  agar mereka dapat dengar jawabanku yang benar kuusahakan untuk bikin mereka makin dongkol.

"Marilah non Eliza… Sesaat saja non", kata Wawan serta Suwito nyaris berbareng serta mereka menarik narik handel pintu mobilku, coba buka pintu mobilku yang udah terkunci ini.

"Tak ingin! Tak mau! Kelak bajuku lecek! Dasarnya tidak ingin!", saya menjawab dengan suara yang lumayan keras dan menggelengkan kepalaku berkali kali, tetapi saya berniat mengerling mengarah mereka, dengan jenis yang kubuat semenggoda mungkin. 

Ke-3  pria itu memandang diriku dengan gaungs. Diam diam saya terasa takut mengandaikan apa yang bakal berlangsung jika saat ini saya hingga ketangkap mereka. Dapat dapat saya telat masuk sekolah karena dipaksakan layani hasrat birahi mereka lebih dahulu.

Sehabis berulangkali saya menggelengkan kepala dengan kerlingan nakal buat menjawab keinginan mereka yang selalu memaksakan saya turun tidak lama, selanjutnya mereka berserah pula serta kembali menambahkan tugas mereka. Pak Bijakin mengelap mobil mamaku, sementara itu Wawan serta Suwito kembali naik ke bangku tadi mereka gunakan serta meneruskan sapu langit langit garasi ini.

Sekalian tersenyum senyuman karena menganggap menang, saya menghidupkan mesin mobilku. Dan waktu saya memandang mereka bertiga pura pura gak tahu bila mereka mesti membuka pintu garasi serta pintu gerbang buatku, saya tekan klakson mobilku sampai semua kaget serta semuanya alat bersih bersih yang berada di pegangan mereka itu kembali jatuh ke lantai garasi.

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

Saya telah tak tahan kembali dan saya ketawa sejadi jadi sekalian tutup kaca jendela mobilku. Pak Bijaksanain yang sangat dekat dengan mobilku nampak bersungut sungut sembari memberikan pintu garasi selanjutnya pun pintu gerbang, sementara itu Wawan dan Suwito kembali menatapku dengan gaungs.

Saya meleletkan lidah dengan puas, meskipun saya tahu sepulangnya sekolah kelak mereka bertiga akan membalasnya marah padaku, entahlah dengan secara menjadikanku piala bergilir maupun piala bersama. 

Tetapi saya gak peduli, toh tanpa kugoda seperti barusan lantas mereka bertiga udah berkali kali menjadikanku betina mereka saat tiada siapa siapa di dalam rumah.

Entahlah kelak apa yang hendak mereka lakukan padaku seusai semuanya yang kulakukan ini, kalaupun kelak saya sungguh-sungguh mesti sendirian dalam rumah. Kembali kembali, diam diam saya menciut seram mengayalkan perbudakan apa yang harus kujalani sesudah saya pulang sekolah kelak.

Selesai pintu terbuka semuanya, saya lekas meluncurkan mobilku ke sekolah. Saya gak pengen memikir apa yang bisa terjadi dengan diriku kelak, karena di pikiranku sekarang cuman ada sebuah perihal, ialah saya mengharapkan ini hari Andy menjumpaiku.

Entahlah, apa cuma karena argumen pinjam buku catatanku atau argumen lainnya, yang perlu untukku saya mengharapkan ini hari Andy melihatku. Ini hari saya udah merias diriku secantik yang saya dapat, serta ini kulakukan ekslusif cuma buat Andy. Saya pengin Andy nyata-nyata tertarik padaku.

II. Asa Elok Di Pagi Hari

Masih 15 menit saat sebelum bel masuk sekolah mengeluarkan bunyi waktu saya hingga sampai di parkir sekolah. Jantungku berdegap cepat di saat saya memandang Andy anyar turun dari mobilnya. Dan sewaktu saya menyaksikan tempat kosong di sisi mobil Andy, rasanya saya seperti mimpi elok, serta saya puas sekali.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN BAHENOL ELIZA 

Saya gak ingin mimpi cantikku ini amblas demikian saja, karenanya saya lekas melesat dan memarkirkan mobilku dari sisi mobilnya Andy. Serta Andy nampaknya langsung mengetahui kalaupun ini yaitu adalah mobilku. Sekarang Andy memandang ke arahku serta dengan sabar dia menantiku usai memarkirkan mobilku ini.

Saya turun dari mobil serta menggembok pintu, serta kami berdua sempat sama sama pandang buat sejumlah lama waktunya. Lantas Andy tundukkan parasnya waktu saya tersenyum kepadanya. Perlahan-lahan saya ambil langkah dekati Andy, yang saat ini baru kusaksikan kalaupun mukanya merona merah.

"Hai Andy… thanks ya semalam, mm… pun barusan pagi… saya sudah sehat kok,  sudah tidak demikian letih seperti tempo hari", kataku lambat.

Hatiku bertambah terlena waktu saya lihat paras Andy yang ganteng itu tersenyum halus. Tetapi Andy masih juga menunduk seperti gak berani melihatku dan saya tersenyum geli menyaksikan kecanggungan Andy.

"Hai Andy…", saya menyapanya kembali karena Andy selalu menunduk tanpa ada menjawab kata kataku.

"I… Iya… hai Eliza… kamu… e… kamu…", suara Andy kedengar demikian takut.

"Saya mengapa?", saya ajukan pertanyaan dengan senyuman jail.

"Aku… anu… saya puas kamu telah tidak sakit", Andy menatapku sesaat, lalu dia kembali menunduk.

"Ooo… terimakasih ya Andy, kamu baik dech. Mm… ya sudah saya masuk ke kelasku dahulu ya", saya bercakap dengan girang.

Sebetulnya saya sedikit sedih, saya barusan mengharap jika kelanjutan kalimat Andy barusan itu yaitu aplaus dari Andy kalaupun saya nampak elok ini hari. Saya jadi sedikit ingin tahu, apa sesungguhnya Andy itu menganggapku elok atau mungkin tidak. Walau begitu, ujaran Andy barusan itu masih membuatku tersenyum berbahagia.

Saya udah meyakini sekali bila Andy sukai padaku, tampak dari sikapnya yang terus salah tingkah sesuai ini serta ujaran Andy barusan memberikan kalaupun Andy sangat peduli padaku.

"Aku… bisa saya temani kamu kembali hingga sampai ke kelasmu, Eliza?", Andy menanyakan dengan suara lambat.

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

Saya mengusikk suka, tetapi Andy menunduk demikian dalam dan dia mustahil dapat melihatku. Saya tersenyum geli lihat Andy yang demikian canggung dan salah tingkah di depanku. Apa ini karena dia pula jatuh cinta padaku?

"Andy…", saya panggil Andy, dan sewaktu dia mengangkut parasnya menatapku, saya mengusikkkan kepalaku kembali sekalian tersenyum kepadanya, senyuman yang kupasang semanis mungkin. 

Andy menatapku dan sekali ini dia tersenyum, entahlah suka atau malu, atau juga ke-2 nya. Saya gak percaya, namun saya terasa tatapan Andy ini sangat menghangatkan hatiku. Saya tidak tahu ujaran apa yang dapat melukiskan hatiku saat ini, yang pasti saya rasakan pada pagi ini hari saya mendapatkan angan-angan yang bagus. Dan saya benar-benar berbahagia saat Andy selalu ambil langkah di sampingku, meski Andy yang kadang-kadang melihat serta tersenyum padaku itu cuman diam membisu.

Sesuai sama tempo hari, saya rasakan sejumlah tatapan iri dari beberapa siswa cewek yang melihatku jalan tuju kelasku dengan didampingi Andy. Kembali kembali saya terasa senang serta suka, kendati sesungguhnya kami berdua ini belum dengan status sepasang pujaan hati. Serta sekarang kami berdua duanya sama diam sembari selalu ambil langkah, hingga akhirnya kami berdua datang di muka pintu kelasku.

"Andy… thanks ya", saya mohon pamit pada Andy.

"Aku… saya pun ke kelasku dahulu Eliza…", jawab Andi dengan grogi sembari angkat tangannya.

"Iya", saya menjawab sembari balas mengangkat tanganku.

Saya tersenyum senyuman sembari mengambil langkah masuk ke kelasku. Tetapi sewaktu saya lihat Jenny yang dengan senyuman jahilnya itu menatapku serta menantiku di bangkunya, saya menghela napas panjang sekalian selalu ambil langkah untuk duduk di sisi Jenny. Saya telah pasrah, ini hari saya pastinya dirayu dan diledek habis oleh Jenny.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN BAHENOL ELIZA 

III. Rahasia Lain Di Gudang Sekolah

Sepanjang hari ini tidaklah ada peristiwa spesial, disamping Jenny yang repot merayu dan menghinaku mengenai Andy, pula Sherly yang turut jadi parah kondisi waktu kami kumpul di kantin saat jam istirahat pertama dan, serta pada pukul istirahat ke-2  seperti saat ini saat ini.

Dan bila kebanyakan saya terus usaha membalasnya ledekan mereka, saat ini saya cuma dapat menghindar atau tersenyum malu, meskipun hatiku rasanya suka sekali. Untung saja bel tandanya jam istirahat ke-2  selesai ini udah mengeluarkan bunyi.

"Review deh… wajahnya hingga sampai merah begini", kata Jenny yang ketawa geli.

"Duh… kasihan…", sentil Sherly serta mereka berdua kembali ketawa geli.

"Kalian ini tidak perlu pura pura kasihan dech. Dari pagi barusan kalian terus ngeledek saya,  ngetawain saya. Kalian jahat!", saya marah-marah serta merengek-rengek, lalu saya pura pura merajuk.

"Iya iya… saat ini sudah gak kok. Cup cup… gak boleh nangis dech sayang… Kita kembali ke kelas yok", mengajak Jenny sembari menggamit tanganku.

"Jen… saya saja yang nggandeng Eliza… istirahat pertama barusan kamu kan udah…", kata Sherly dengan suara meminta.

"Hmmhh… Iya deh…", kata Jenny sekalian menghela napas panjang dan memberikan tanganku yang ada di dalam gandengan tangannya itu di Sherly.

"Apaan sich kalian ini…", saya ketawa geli, lucu  rasanya memikir diriku jadi rebutan Jenny dan Sherly sebagai berikut, tetapi saya menurut saja waktu Sherly menggamit tanganku.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama